Surat untuk Masa Depan #4

Sabtu, 28 Maret 2020
10.30


Assalamu'alaikum Nurul..
Bagaimana kabarmu? semoga baik-baik saja, kalaupun tidak sedang baik-baik saja, aku percaya kamu bisa melewatinya, seperti yang sudah-sudah, bukan? hehe
     Hari ini, kurang lebih 2 minggu sudah segala aktivitas yang bersinggungan dengan banyak orang dihentikan, yaa dampaknya penelitianku harus tertunda, hal ini karena COVID-19. 2 minggu ini banyak hal yang aku rasakan, dan aku pelajari. Aku merasa lebih memahami diriku, diriku dari sisi yang lain, Nurul yang ternyata walau seorang introvert tetap membutuhkan interaksi sosial wkwk. 2 minggu ini, mostly aku habiskan dengan nonton youtube, masak, baca-baca, beberes, dan belajar. 
     Sebenarnya, kalau bisa dibilang, aku kangen sekali dengan teman-teman, bercanda dengan mereka, sambat bareng, makan bareng, dll, tapi ya gimana, keadaan memaksa kami untuk stay di tempat masing-masing. Kau tahu Rul? di 2 minggu terakhir ini, sebenarnya aku tidak terlalu khawatir soal penelitianku, tapi soal merasa kesepian, aneh bukan? padahal dulu jelas-jelas aku adalah orang yang suka kesunyian, tapi ternyata setiap sunyi tidak selalu sepi, dan aku tidak terbiasa dengan sepi. Sepi yang menyiksa seperti ini, yang penuh rasa rindu terhadap orang-orang terkasih, terhadap keluarga, teman-teman, dan dia. 
     2 minggu ini, aku belajar banyak hal, soal memaklumi, dan memahami. Beberapa hari yang lalu, aku membaca suatu quote "Kalau diri terus jadi obat, kapan hati sendiri bisa sehat?", quote itu benar-benar relate sama keadaaanku saat ini. Ada kalanya aku jenuh, jenuh mendengar semua curhatan teman-temanku, hm hal itu sebenarnya karena ada sedikit perasaan kecewa pada mereka, yang ketika  dibutuhkan malah tidak ada, beberapa hari lalu aku merasa sakit karena hal itu, tapi, kalau dipikir-pikir, apakah aku selama ini tidak ikhlas membantu mereka? apakah sebenarnya aku tidak senang ketika mereka terobati karena ku? hmm, astaghfirullah, mungkin sebaiknya aku harus revisi kembali niatku. Walau mereka tak bisa jadi obat buatku, tapi setidaknya dengan melihat mereka tersenyumlah yang bisa menyembuhkan hatiku, sampai, sampai suatu saat aku menemukan obatku sendiri. Do'ain ya Rul, hehe. Okee dah gitu aja ya suratku untuk kamu, besok-besok kita cerita lagi :), have a nice day Rul, me love u:)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renjana Semu

CATATAN SINGKAT : YIRUMA dan KARYAnya

Tentang Hati