Aku dan 2020
Kamis siang. Seperti rutinitas yang sudah-sudah. Aku, di
ruangan yang sama. Berpikir akan banyak hal, bukan, bukan tentang persoalan
yang lalu-lalu, itu InsyaAllah sudah berakhir. Siang ini pikiranku terfokus
pada banyak hal termasuk tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. aku tentu
tidak mau mendahului takdir dengan memikirkan apapun yang belum menjadi
ranahku. Atas bahagia, perharapan, dan berjuta-juta target yang ingin ku gapai
tahun 2020. Aku masih pasrah, sungguh. Tak ada yang lebih bahagia dari sekedar
pencapaian-pencapaian kecil. Aku sangat menghargai proses. Salah satunya proses
mencintai, terutama diri sendiri. Akhir tahun lalu adalah puncak-puncaknya
perasaaan insecure tumbuh dalam
diriku, yaa pemicu utamanya tentu karena persoalan yang sebelumnya pernah ku
singgung. Tahun ini, yaa harapanku banyak, utamanya dapat lebih mencintai diri
sendiri. Menghargai tiap proses yang akan ku lewati, proses pendewasaan, proses
penerimaan aku apa adanya. Semua mungkin akan terasa sulit, tentu akan banyak air
mata yang akan tumpah, banyak keluh yang akan terlontar, tapi semoga hal-hal
itu masih di bawah kontrolku, tidak sampai aku kehilangan jati diri. Sesekali
mengeluh itu tak apa, sesekali rehat itu tak apa, rehat bukan berarti berhenti,
bukan? Hehe. Bismillah, semoga 2020 ini dipenuhi banyak hal baik. Aaamiiin.
Komentar
Posting Komentar