Cerita Hari Ini : Waktu Membunuh
Sabtu, 09/02/2019
09.30
Pagi gelap
gulita. Entah seterang apa di luar sana, yang jelas ini sudah pagi. Nadin
Amizah. Mengapa aku baru mengetahui penyanyi indie ini. Luar biasa. Baru 2 lagu
yang aku dengarkan, tapi sudah benar-benar mengisi di hati. Ah, kudu download
yang lain nih. Oh ya bukan itu yang akan aku bahas kali ini. Waktu. Ya itu dia
tema hari ini. Waktu hal yang bagaimana pun akan selalu kita hadapi setiap
hari, kapanpun, dimanapun. Waktu bisa menjadi teman baik, bisa pula menjadi
musuh abadi. Seberapa besar kita menghargai waktu, serta kenangan apa yang
tersimpan dibalik ‘waktu’ itu pun yang bisa menuntun stigma teman atau musuh
tadi. Ya, soal waktu tak dapat dipisahkan dari kenangan. Indah, asam, asin,
manis, ataupun pahit, yang pastinya itu kenangan, dimana kita secara langsung
maupun tidak langsung pernah menjadi bagian darinya.
Pagi ini, kemilau cahaya
matahari menggelayut pada sela-sela pintu kamar. Membungkan sejuta makna yang
sempat kulupakan, aku dan kenangan, aku dan waktu. Soal rasa memang sulit
membahasnya, yang pasti itu sangat berarti. Membahas waktu juga mau tidak mau
mengarahkanku ke ingatan tentang seberapa besar perjuanganku selama beberapa
waktu ini untuk mendapatkan hatinya, hahahaha. Serta untuk berkompromi dengan
masalah pada diriku. Menyatu, menggelayut dalam ingatan. Waktu membunuhku
secara perlahan, entah dalam artian sesungguhnya maupun cuma kiasan saja.
Membiarkan masalah terkurung rapat dalam benak tentu akan mengarahkan waktu
untuk membunuh. Soal itu, sudah kucoba dengan cukup keras untuk menanggulanginya.
Istighfar, tersenyum, dan berusaha untuk curhat ke orang yang kupercaya adalah
cara ampuh untuk mencegah pembunuhan
itu terjadi. Waktu berjuta rasa yang tersirat, waktu temanku, erat. Inginku
dekap hangat dan kuberi makan cinta, hahahaha cieileh. Yaudah itu aja ya cerita
hari ini.... bye
Komentar
Posting Komentar