Ini Caraku Bersuara #catatanAirun


Ini caraku bersuara...

Aku bukan mahasiswi yang tiap saat dipenuhi dengan motivasi, bukan pula mahasiswi yang selalu dipenuhi ide-ide brilian. Aku hanya aku
Mahasiswi biasa yang sedang mencoba keluar dari zona nyamannya
Mahasiswi introvert yang memiliki berjuta-juta angan
Hm.. Apa yang bisa aku katakan..
Dalam suatu forum diskusi pun mostly aku hanya berperan sebagai pendengar, duduk di belakang sambil manggut-manggut.
Pulang, makan, dll sering sendiri. Tapi, aku menikmatinya.
Aku tidak suka. Tidak suka ketika ada saja orang yang memprotes rutinitasku itu. ”Apa yang salah dari jalan sendirian?” batinku.
“Rul, tadi kamu makan sendiri di burjo belakang? Kamu ga takut?”
“Lah apa yang harus ditakutin? Siang, rame, so apa yang harus ditakuti?”
Atau
“Dek, kok sendiri?” kata Mbak yang jaga kos
“gapapa Mbak” jawabku. Apakah lantas di setiap aktivitas kita harus bareng teman? 
Aku suka pulang sendiri, itu ada alasannya.
Jarak antara gedung FMIPA dengan kosku lumayan jauh kalau berjalan kaki. Aku sering pulang sore. Sore ketika matahari mulai terbenam. Sambil pakai earphone dengar lagu indie, rasanya mantap bener dah. Indah.. syahdu rasanya. Aku memang tidak terlalu suka jalan bersama teman saat pulang. Tentu ada alasannya. Ada.
Aku selalu bingung harus bicara apa, selalu bingung harus membalas apa kalau ditanya, bingung gimana cara menghidupkan suasana. Hehe
Aku hanya aku. Si Introvert, sang pemimpi ulung.
Berharap, suatu saat aku bisa lebih membuka diri, tanpa harus kehilangan jati diriku. Aku suka caraku. Caraku bersuara. Mendengarkan orang lain, menjaga privasi orang, bersuara dengan pikiranku; merenung, menghayati,memaknai alam. Inilah aku. Sang Introvert.

Nb : Catatan ini aku tulis pada 05/05/2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renjana Semu

CATATAN SINGKAT : YIRUMA dan KARYAnya

Tentang Hati