Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

Renjana Semu

Sabtu malam. Pada muram dan terang hari tak bertuan Ku lihat di balik kilau reka asa yang berpendar menyelinap ragu pada semesta Ia riuh menggelapkan jiwa yang kokoh di lembar-lembar kemustahilan terselip elegi esok hari atas bayang semu yang menggerogoti pikiran ia menelan sejuta asa yang pernah di puncak tertinggi kini menghilang berpendar tak bertuju aku rindu pada semu yang gelap tapi nyatanya terang yang musnah tapi nyatanya ada yang rapuh tapi nyatanya kokoh aku rindu pada renjana yang diam-diam merasukiku saat mata terpejam hingga datang aroma pagi yang membuat terjaga aku lekat pada hilang, karena ia selalu membuatku rindu pada keberadaan yang menjelma, berwujud harapan tak berkesudahan Malam ini, biarkan aku bermain pada semu, hingga terbit gelisahku kembali,  saat itu, mari kita mengambil peran yang lain.